TIPS Memulai Bisnis Usaha Percetakan

23 September 2008 pukul 03:06 | Ditulis dalam Tak Berkategori | 136 Komentar

Banyak orang yang mempunyai hasrat atau keinginan untuk memulai berwirausaha, tapi kadang bingung memulainya. Dimulai dari tidak fokusnya pilihan atas bidang usaha apa yang hendak dijalankannya sampai terbentur masalah permodalan untuk memulai usahanya. Ada juga sementara kalangan yang kebetulan justru mempunyai cukup modal untuk membiayai niat usahanya, tapi juga bingung harus memilih apa jenis usaha yang mau digarap olehnya. Banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala suatu peluang usaha sudah ada di pelupuk mata, tapi tidak lekas disambar dan didayagunakan, salah satunya adalah PELUANG MEMULAI BISNIS USAHA PERCETAKAN.

Berikut ini TIPS yang perlu diperhatikan dalam Memulai Usaha / Bisnis Percetakan secara garis besarnya :

LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG DI SEKITAR ANDA
Pernahkah Anda sesekali kebetulan mendengar ada tetangga bahkan kerabat terdekat berencana melangsungkan hajat pernikahan / khitanan? Coba dekati dan cari tau apakah Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan kepadanya bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tsb sampai jadi. Ini sebuah peluang ! Berikut ini ada contoh peluang lagi : – di kepengurusan badan RT / RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian belaka. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus. Ada lagi nih peluang : – perhatikanlah dan buat daftar macam2 form di kantor Anda, pasti ada barang cetakan. Coba anda cari tau kira2 berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurusinya. Jangan langsung minta order kepadanya. Selidiki apakah dia itu hanya sebatas mengorder barang cetakan sepenuhnya ke Percetakan atau dia menjalankannya sendiri. Kalau cuma order ke percetakan, coba tawarkan bahwa anda bisa “membantunya”. Tentu saja dengan sedikit diplomasi.

Bila Anda peka, melihat lebar-lebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan “obyekan”. Tapi hal kecil ini bisa menjadi PELUANG BISNIS GRAPHIC DESIGN & PERCETAKAN yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti ini? Ambil peluang tersebut ! Jangan lihat besar-kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

Saran saya, untuk tahap pertama, jangan pernah membayangkan Anda bakal segera mendapat untung yang besar bila mendapat peluang tersebut. Sudah diberi kepercayaan untuk menjalankan order tsb saja sudah merupakan mukjizat bagi Anda! Kalau perlu nggak pake untung dulu deh. Yang utama adalah orang akan segera tahu bahwa Anda punya keahlian yang dapat diandalkan. Nah, pada peluang kedua dan seterusnya, barulah Anda mulai berhitung dengan cermat berapa persen keuntungan yang harus Anda raih dari order2 berikutnya…….

JANGAN PERNAH NOLAK ORDER
Anda pernah “dimintai tolong” oleh boss, kawan atau kerabat dekat Anda? Yang dimaksud dimintai tolong disini tentunya yang beraroma “bisnis”. Jika Anda cukup sering “disuruh” mengorder sesuatu, atau bahkan Anda dapat bocoran ( nguping! ) dari obrolan yang gak disengaja, langsung bilang saja kalau Anda sanggup mengerjakannya…!! JANGAN SEKALIPUN PERNAH MENOLAK ORDER tersebut ! Order apapun jangan pernah ditolak, apalagi order cetakan.

Walaupun baru pertama kalinya Anda menghadapi order cetak, terima saja order itu. No problem, bila Anda belum paham liku-liku percetakan. Entah itu ordernya harus dilempar lagi ke pihak lain atau Anda bisa bekerjasama lagi dengan orang lain, itu soal lain. Yang penting order itu harus jadi, harga pantas dan si pemberi order merasa puas. Dengan demikian ada pencitraan diri, bahwa anda adalah orang yang sanggup diberi kepercayaan untuk menyelesaikan order dimaksud. Pandai-pandailah Anda berdiplomasi dan meyakinkan calon customer Anda, terutama dari kalangan terdekat Anda

JANGAN MALU BERTANYA
Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu PERCETAKAN yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin.

Nah, kalau Anda mau sedikit capek dan dapat ilmu, datangi saja TOKO KERTAS dan tanyakan contoh kertas / media yang Anda bawa untuk dicetak. Tanyakan berapa harga kertas terakhir. Jangan sungkan bertanya. Tanya apa saja mengenai proses produksi percetakan. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan proses produksi percetakan. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Lalu bawalah keluar pesanan Anda tersebut. Tunggulah barang setengah jam lagi. Kemudian Anda bisa balik lagi ke toko kertas itu, berpura-puralah akan membeli lagi, sambil bertanya-tanya. Lumayan, nambah-nambah ilmu sedikit. Itu triknya…

KENALI & CARI TAHU :
BAGAIMANA TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN

Proses produksi percetakan tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order, menganalisa order, kalkulasi harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik.

INVESTASI
Mau langsung investasi untuk memulai usaha percetakan ? Berapa biayanya ? JANGAN INVESTASI DULU ! Mengapa demikian ? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.

Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : – SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 – 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini…..

Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi yang berbiaya amat mahal – walaupun Anda merasa mampu – dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi untuk memulai usaha / bisnis percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

Selamat mencoba, semoga Anda Sukses… !!!

sumber:

www.chabelita.biz

—————-
Uang Gratis
klik disini

136 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. mas… kayu dihutan kan dah menyusut. bahan bku kertas ngandalin industri pulp n paper dari HTI.hutan pun ter konversi olehnya. orang rame2 bikin eBook, bikin dotCom2, trus ePaper juga. kira2 30 sampe 40 tahun lagi kalo mau bisnis cetak mencetak masih memungkinkan ndak??
    .
    …menurut sayah mah tetep masih memungkinkan walau segimana rame-nya musim dotCom juga. Banyak media lain yang masih membutuhkan kertas seperti kemasan produk, dokumen-dokumen manual (karena dokumen manual bagaimanapun canggihnya dunia IT menurut saya tetep sangat diperlukan, misalnya ketika mati listrik, dll) dan itu tentunya cakupan pangsarnya tetep luas donk 😉 artinya yang menggunakan media manual (kertas) masih buanyak terutama di pelosok2… Tapi untuk ukuran saya, masih biacara orderan yang kecil-kecil ajah, belum sehebat yang dibayangkan ehm2x ting! 😉
    .
    seandainya si calon pengusaha tersebut memulainya di usia 24-30 tahun masih bisalah saving laba buat anak cucu yang butuh modal bisnis cyber/maya dimasa depan.
    mungkin di masa yang akan datang, harga cetakan selangit, karena pemakaian kertas bakal eksklusif ya?? nah, peluang bisnis lagi neh…
    .
    secara keseluruhan iya, karena bahan2 tsb merupakan sumberdaya alam terbatas, tentu semakin menyusut keberadaannya. Ya semoga kecemasan2 seperti itu tetap kita hadapi dengan optimis dan tetap terus bekerja dan dan berdo’a. Terus maju, seperti sepeda. Sepeda hanya akan tegak berdiri apabila bergerak, lalu bagaimana kalau sepedanya diam..? Thx 😉

  2. terimakasih atas informasinnya tentang TIPS Memulai Bisnis Usaha Percetakan..

  3. sama2, semoga bermanfaat dan mohon maaf segala kurangnya 😉

  4. artikel yang menarik…

  5. Terima kasih atas infonya…

  6. Terima kasih atas infonya…..

  7. Trimakasih sarannya tapi apakah usaha ini hanya musiman terutama musim2 perkawinan jd ordernya tdk slalu ada tiap bulan? Trimakasih

  8. buat
    peluang bisnis percetakan
    makasih ya udah berkunjung, mohon maaf atas kekurangannya

    buat
    contoh peluang
    makasih ya udah berkunjung, mohon maaf atas kekurangannya 😉

    buat
    Darmanto
    menurut saya, kuncinya adalah dari pemasaran, tidak diam. Memang kalo ngeliat orderan tiap bulan dari satu sumber, sepertinya kecil banget kemungkinannya, misalnya yang nikah, nggak mungkin tiap taun apalagi tiap bulan, he3x. Yang lebih penting kita harus berpikir bahwa orang dalam satu kota saja jumlahnya banyak, artinya kebutuhannya berbeda-beda baik segi produk yang dibutuhkannya ataupun waktu dibutuhkannya. Nah peluang-peluang inilah yang harus bisa kita tangkap. Mungkin melalui diversisikasi produk, dan ekspansi pangsa pasar lebih tepat, dan tetap harus dengan pelayanan prima, karena pelayanan merupakan media promosi yang murah dan berdampak dasyat, he3x mungkin itu saja dulu, makasiiih banget sudah berkunjung, salam buat keluarga.. 😉

  9. minta tlg tanya donk….
    gmn caranya menentukan dan menyusun laporan produksi saat barang dalam proses??

    apa saja material yg di masukan brg dalam proses?? soalnya usaha percetakan bagiku hal baru yg menarik…

  10. buat Sandy..
    Wah pertanyaannya sangat bagus, dan saya tidak bisa menjawabnya, he3x..
    Memang saya masih sangat-sangat terbatas pengetahuan dalam hal percetakan ini, baru sebatas tertarik, bahkan mungkin Sandy jauh lebih memahami… 🙂
    Saya beri perumpamaan dulu satu contoh paling rumit misalnya tekstil, dimana pada saat proses weaving/tenun semua bagian sama saja kebingungan, benang di bagian mana saja yang termasuk dalam proses, apakah bagian rewinding, twisting, vacum heat atau semua bagian? karena semua benang tersebut sejak dari gudang sudah kena proses, sedangkan jumlah benang di weaving juga tidak sebanyak/ tidak sebanding dengan yang tersedia di semua bagian.
    Nah, dalam hal cetak, saya rasa jauh lebih sederhana. Pada saat cetak/proses terjadi, berarti sudah keliatan apa saja yang terjadi pada proses cetak itu (lebih praktis sepertinya operator mesin jauh lebih mengetahuinya. Mengenai quantity-nya bisa kita cek misalnya pada saat mencetak sekian ribu rim menghabiskan bahan ini berapa satuan, sehingga bisa diketahui jumlah pemakaian bahan-x persatuan proses). Dengan mengetahui proses produksi, diharapkan bisa mengklasifikasikan kondisi ketersediaan bahan/barang seperti pertanyaan pertama.
    Wah jawaban saya masih gegabah neh, baru sekedar pendapat, mohon dengan sangat untuk mencari tau kepada ahlinya ya, ok! 😉
    Mohon ma’aaaaaf banget atas segala kekurangannya, ini menjadi bahan pemicu bagi saya untuk lebih tau juga dalam bidang percetakan. Salam ya buat keluarga Anda. Terima kasih 😉

  11. Mas/Kang..
    mau tanya lagi neh kang boleh kan ?
    Saya masih awam tentang cetak mencetak, jadi kalo boleh saya minta informasi mengenai estimasi dan kalkulasi untuk:
    1. Cetak photo berbagai ukuran
    2. Tinta dan kertas glosy yang cukup bagus untuk
    cetak photo
    3. Kertas untuk Cetak Kalender sebaiknya jenis
    apa?

    terima kasih sebelumnya,

    NB. Artikelnya Ok banget.
    Sangat membantu

  12. To Must Agus
    di
    tempat
    .
    Untuk jawaban ideal atas pertanyaan Must Agus ini memang sebaiknya mencari sumber info yang lebih akurat lagi. Terus terang kalo jawaban dari saya terlalu banyak perkiraan alias tidak ber-referensi dari pakar percetakan. Adapun jika bermanfaat, saya sangat berterima kasih sekali.
    Baiklah kita mula.
    Estimasi dan kalkulasi untuk:
    1. Cetak photo berbagai ukuran
    Berhubung selama ini saya selalu memakai ukuran kertas A4 (sekalian persamaan persepsi) dan dicetak pada printer yang area cetaknya maksimum untuk kertas folio (F4), sebut saja Epson C90, maka otomatis pembicaraan kita seputar itu (bukan memakai mesin cetak foto pada umumnya), sehingga ukuran foto maksimum sebesar A4 atau 21 x 29.7cm. Dan resolusi untuk foto gunakan 300 pixel.
    Sebelumnya barangkali lupa ukuran fotonya:
    2R = 6 x 9 cm
    3R = 8,9 x 12,7 cm
    4R = 10,2 x 15,2 cm
    5R = 12,7 x 17,8 cm
    6R = 15,2 x 20,3 cm
    8R = 20,3 x 25,4 cm
    8R Plus = 20,3 x 30,5 cm
    10R = 25,4 x 30,5 cm
    10R Plus = 25,4 x 38,1 cm

    Contoh: salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2×15,2cm
    (10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel
    (15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.

    Mengenai estimasi dan kalkulasi, memang orang bervariasi, menggunakan rumus sendiri. Untuk di tempat yang banyak pesaing, mereka juga memasang harga secara bersaing. Menurut saya, dalam hal ini tidak ada rumus bakunya. Untuk memulai berbisnis, tidak ada salahnya memasang harga rendah untuk memancing peminat dan ‘membuat kesan pertama’. Tapi jangan lupa juga untuk memperhitungkan: Harga kertas, harga tinta, listrik, biaya desain/foto retouch dan alokasi biaya antisipasi kegagalan (misalnya 5%). Setelah komponen-komponen itu diperhitungkan barulah keliatan harga dasar, dan dari situ sebaiknya sudah bisa ditentukan harga jual per lembar. Setelah harga perlembar keliatan, tentu donk bisa memperkirakan juga harga yang kurang dari se-lembar. He3x punten ya kalo jawabannya ngawur 😉
    2. Tinta dan kertas glosy yang cukup bagus untuk
    cetak photo
    a. Tidak disangkal lagi tinta yang bagus mah yang asli, misalnya tinta dari Epson. Ada yang refill yang bagus namanya Dura Brite. Kalau memakai tinta refill ini sebaiknya tiap hari harus ada kegiatan mencetak, agar si cardridge tidak cepet kering yang bisa membuat macetnya tinta.
    Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa untuk berbisnis pada dasarnya untuk mencari keuntungan dengan tidak melupakan kepuasan konsumen. Maka carilah tinta yang kualitasnya lumayan bagus, tidak cepet blobor. Si tukang tinta biasanya mereferensikan dengan menyebutkan kualitas dan harganya. Untuk lebih yakin ya nanyanya harus lebih dari dua toko tinta 🙂
    b. Kertas
    Saya pernah menggunakan sebuah kertas Glossy yang harganya lumayan mahal, hasilnya bagus tapi masih blobor. Menurut saya, ini masih ada kaitannya dengan jenis tinta. Seperti tinta Epson, apapun kertas media cetak nya hasilnya tetep bagus dan kuat, tahan air. (Bukan anti air, kalo anti air artinya jangan kena air, he3x ). Kalo selama ini, saya pake merk DataPrint, menurut saya bagus, dan belum beralih merk. Mungkin dan sangat mungkin masih banyak yang bagus.
    3. Kertas untuk Cetak Kalender
    Kalender duduk? atau kalender apa ya? Kalo dicetaknya masih pake printer ink Jet (bukan melalui proses mesin percetakan), saya rasa antara Glossy dan Matte juga bagus. Selama kertasnya jenis High Resolution saya rasa tidak masalah dengan kualitas cetak.
    Kalo melalui mesin percetakan, rata-rata memakai jenis kertas ArtPaper, atau biasanya disebut construct (Orang Sunda bilang : Keunstreuk, he3x)
    Kalo yang bikin hasilnya berbeda biasanya finishing yang berperan seperti: dobb laminasi, UV/ glossy laminasi, Spot UV, emboss dll..)
    Wah sepertinya hanya itu yang bisa saya ungkapkan, punteeeen pisan segala kurangnya.. Salam ya buat keluarga 🙂

  13. mas…mau tanya cara penghitungan buat kasih harga ke konsumen
    karna sering bingung kalo disuruh nentuin harga, apalagi yang minta (tolong) masih teman smua…
    saya pernah cetak 600 lembar dan kertas saya lebihkan skitar 720 lembar dengan asumsi 120 lembar buat coba2 warna d percetakan, eh…yang jadi cuma 540 lembar, kira2 kesalahanya dimana ya? kan kertasnya udah di lebihkan buat toleransi kesalahan….
    makasih banyak mas……

  14. To Must Dodo..
    Sebelumnya mohon maaf nih, habis dirawat di RS 2 minggu, baru pulang, he3x..
    Kalo hitung2an gitu menurut saya tiap orang beda2 caranya. Kalo saya prinsipnya hitung dulu total biaya produksi. Ya seperti yang Mas katakan tadi, biaya kertas termasuk untuk inset-nya. Untuk inset, kalo separasi (full color) tentunya harus lebih dibanyakin, karena resiko kegagalan lebih tinggi dibanding dengan beberapa warna (kurang dari 4 warna). Biaya produksi ya seperti biaya pembuatan film, plat, minimum cetak (kalo qty = 600 kan masih minimum). Mungkin tiap percetakan juga beda2 matok harga. Tapi rata2 sama penghitungannya, misalnya untuk naik mesin GTO52 tiap platnya 80ribu, tinggal dikali banyak plat. Kalo separasi berarti 80rb x 4 = 320rb. Dan biaya lain-lainnya termasuk biaya ta terduga, misalnya 5%. Nah kalo sudah keliatan total biaya produksi, coba tambahkan sebesar 20% atau berapa lah (kan berbeda tea). Misalnya : TotBiayaProd + (20% x TotBiayaProd ). Kalo udah ketauan, coba totalnya dibagi dengan jumlah pesanan, misalnya Qty=600 tadi. Barulah keliatan harga jualnya.
    Mas, inget ya, ini hanya pendapat saya, jangan terlalu dijadikan referensi, coba juga banyak bertanya ke yang lebih berpengalaman.
    Ok,semoga dipahami dan bermanfaat..

  15. Belum ada komentar karena masih baru memulai usaha, tq

  16. buat mas hermanpayan
    di tempat.
    Gak apa2 Mas, makasih ya udah mampir, he3x 😉

  17. makacih banyak tuch atas sarannya…
    tp bolekn klo aq mnta tlg mo tanya lg?! he3x…
    jgn ngambek yahh…

    aq bngung mo ngitung HPProd. agar bisa aq kerjain sampe neraca…kira2 maz pny contoh Form.laporan hasil produksi?? tp yg aq tangani skrg percetakan untuk dos press rokok,bungkus rokok/etiketnya….
    minta tlg bgt maz….

    makasih sebelumnya…
    q tunggu yahh…format laporannya…..

  18. buat Mas Sandy

    …wadoooooh malu saya kalo ditanya tentang ini, he3x 😀 . Terus terang Mas, saya juga belum rapih kalo masalah dokumen mah sepertinya saya lebih ammburaddul, he3x..
    Coba ntar saya nanya2 dulu ya, semoga yang diminta Mas ada, he3x…
    Punteeeeeeen banget ya Mas sekali lagi 😉

  19. tanks…

    • sama2..;)

  20. mas saya eko. kebuetulan saya mau buka usaha percetakan. modal awalnya sewa kios 4.5juta/tahun dan satu komputer. apakah menerut mas, itu dapat mendukung usaha yang akan saya rintis. ohiya mas, kebetulan saya alumni Teknik Grafika dan Penerbitan, jadi lumayan paham soal percetakan. mohon penjelasanya.

    • @ Mas Eko
      Wah Mas Eko sangat beruntung. Modal sudah cukup, ilmu sudah mantap. Ya udah tinggal mulai saja Mas.
      Seperti yang saya jawab pada beberapa pertanyaan sejenis, majulah, bahkan tanpa modalpun. Komputer adalah modal, tempat adalah modal, kemampuan adalah modal, ya sudah tinggal mulai saja. Mulailah berani terima order, apalagi sudah memahami percetakan, malah saya bisa minta ilmunya dari Mas Eko he3x..
      Tentang mencetak hasil desain, ya maklunkan saja, sama seperti jawaban saya sebelumnya. Ok, sukses ya..

  21. Wah jd pengen nih coba mulai usaha. tapi jelasin donk cara langkah2 memulai percetakan baju.

    • @arie

      untuk cetak baju, terus gelap.. eh terus terang saya belum memahami betul teknisnya. Prinsipnya cetak objek ke baju sepertinya dengan sistem transfer melalu proses heater. Untuk lengkapnya, silahkan mas Arie bisa bertanya lagi kepada saudara2 kita yang profesinya di bidang itu. Mohon maaf ya 😉

  22. Saya Tommy Hendratmoko, 34 tahun. S1.Teknik Mesin
    wpipackaging@yahoo.com
    0881-9-081-031 (HP)
    0341-2858701 (flexy)

    Curiculum Vitae,
    Sangat pengalaman kerja di bidang offset packaging.
    Pernah kerja di Citra Satra Grafika Daan Mogot Jakarta Barat sebagai Supervisor Produksi – untuk cetakan Extrajoss, giv, dll.. Di Mitra Offset Trosobo Sidoarjo standart ISO – sebagai Kasie Quality Control Untuk cetakan gerendel, bentoel, kukubima, dancow, milo, dll . dan di percetakan Dana Karya Surabaya bending buku, koran, dll.. sebagai Kepala Pabrik, terakhir bekerja di Dana Karya, Agustus 2008. Sangat pengalaman dan menguasai cetakan, mulai perhitungan pra cetak, bahan baku, potong, offset, varnish, laminasi, plong / punch, glueing, Quality Control, delivery – s/d order-order customer – terutama untuk packaging etiket rokok di Malang Jawa Timur.
    Ingin punya cita-cita memiliki usaha sendiri, sehingga dapat menjadi sumber berkat bagi orang lain.
    Adakah seorang pembaca atau pengusaha yang mau merekrut atau kerjasama dengan saya di bidang percetakan???
    (terutama di bidang Packaging)

    trims

    • @ tommy hendratmoko
      terimakasih atas kunjungannya 🙂 Semoga segera mendapatkan perusahaan yang sesuai dengan yang diidamkan ya, salam buat keluarga 🙂

      • ok. thanks yaa… atas perhatian dan balasannya. Good Luck all.

  23. gud forum n artikel…

    mas,sya mw tnya utk pembuatan cetak buku, cetak nota, atau sejenis nya itu lebih baik pk printer & bahan baku nya (kertas,tinta) yg bagaimana dan bagaiman cara pengerjaan nya..? karna sya mw buka usaha tsb..

    mohon bantuan nya …

    • @ajay
      Kalo bikin buku, nota dll saya biasa pake mesin percetakan, bukan pake printer yang biasa kita pakai pada komputer. Tapi kalau memang jumlahnya sedikit dan lebih menguasai memakai printer boleh2 saja. Pasti tintanya boros dan waktu pengerjaannya lama 🙂
      Untuk memulai pembuatan buku, harus belajar dulu atau menanyakan dulu pada percetakan bagaimana cara bolak-balik cetaknya. Karena desain yang sudah kita buat belum tentu tepat untuk bisa cetak bolak-balik. Kalo Ajay deket percetakan, bisa tanya2 pada mereka.
      Untuk membuat dokumen yang karbonize seperti Faktur, Formulir dll kertas yang digunakan adalah jenis NCR. Lengkapnya bisa Ajay baca di tulisan lain yaitu jawaban yang sejenis atas pertanyaan seprti ini, biar saya tidak mengulang2 jawaban, ok.. 😉
      Kalo alamatnya deket saya, boleh atuh main ajah, nggak apa2 kok he3x..
      Nuhun

  24. mas , saya pemuda dari medan , …. sudah hampir setahun memmulai usaha percetakan , tapi orderan ke saya itu tidak tetap … sering terjadi persaingan harga dan selain itu disini selalu meminta design dari saya … terus terang …. saya tidak ada menggunakan designer , apakah saya harus mempekerjakan designer , tapi dengan tidak tetap nya order membuat saya susah memperhitungkan operational cost saya …

    mohon petunjuk nya ,

    terima kasih

    • @Dave Djamin

      Menurut saya lho ya Bang :). Pasti Abang punya prediksi; bagaimana seandainya merekrut designer, tentunya akan mengeluarkan fixed cost baru. Selama masih memungkinkan, desain bisa ditangani sendiri, sebaiknya mending begitu agar biaya pengeluaran bisa ditekan.
      Tapi apabila memang sulit dihindari untuk merekrut, ya mo gimana lagi, paling dari segi kontrak kerja harus ‘diset lagi agar Abang juga tidak terlalu berat terasanya, misalnya dari segi honor, apakah perlu gaji tetap atau perorder saja sepertihalnya tenaga harian lepas.
      Satu hal lagi, hasil desain tidak perlu diprint untuk dumy/draft, bisa melalui display/layar laptop saja diperlihatkannya, atau via email. Lalu jangan lupa lakukan pengarsipan file desain yang lebih rapih lagi, mungkin suatu saat ada order sejenis sehingga Abang tidak perlu repot2 untuk mendesain dari awal, cukup edit saja.
      Maaf ya Bang, sementara ini yang bisa disampaikan, mohon cari lagi sumber informasi yang bisa lebih memuaskan Abang :). Semoga bisnisnya semakin maju dan berkembang, salam buat keluarga ya Bang.. 🙂

  25. makasih mas ,… , bagaimana dengan orderan yang tidak tetap karena persaingan harga ada tips and saran biar orderan cetakan bisa tetap .. terus masalah profit margin biasa nya menurut mas , untuk percetakan biasa brapa persen ya mas … ? mohon petunjuk nya

    terima kasih

    • Wadoh saya sendiri masih ngarang2 neh kalo masalah profit margin mah Bang. Saya mah pleksibel aja, dengan perkiraan dari obrolan saja biasanya ketebak. Misalnya orang itu kurang tau tentang informasi percetakan, biasanya kita lebih leluasa menentukan harga. Biasanya kalau bersaing, saya pasang 20%, tapi tetap kita kejar informasinya. Terkadang kalau kita lambat, dia/konsumen bisa lari ke percetakan lain. Nah kalau dia sudah punya pilihan, barulah kita bisa turunkan sedikit di bawah penawar. Masalah orderan yang tidak tetap biar jadi tetap memang rada sulit. Pandai-pandailah mencari peluang sekecil apapun. Contohnya, misalnya ada yg pesen kartu apalah, lalu kita usulkan pada kartu itu ada masa berlakunya, sehingga bila Valid Until-nya habis kan bisa reorder, he3x. Atau tawarkan beberapa produk lainnya, atau bisa meningkatkan Service After Sale-nya, yang bisa membuat konsumen kita terkesan, sehingga apabila dia pesan sesuatu lagi yang menjadi refensi pertama adalah kita.
      Maaf ya Bang, jawabannya masih ngawur, he3x

  26. ok…. , thanks atas semua saran…..sertidak nya pikiran para usahawan percetakan rada sama …. , kalo ada perlu sesuatu di medan plz contact ya … di email ,

    salam buat keluarga

  27. ok, Insya qjjl pak. O iya, kemarin2 ada pesanan ID Card dari sebuah SMK di Medan, tapi belum ada konfirmasi lagi. Maksud saya, barangkali bisnis kecil ini bisa dikembangkan disana /belum rame, bisa saya bantu pak. Misalnya untuk: Kartu Siswa, Kartu Diskon, Kartu Parkir, Member ID, Nametag dll..

  28. kaya nya uda rame sini pak…. , cuma mereka cocok kali ama mas ,….. ya di lanjuti aja to mas….

  29. bagaimana awal memulainya pak…………………

    • Kepada yth
      Bpk. Tochayin
      di tempat.

      Memang setiap orang berbeda-beda jalan usaha-nya. Ada yang dimudahkan dari awal dan ada yang sulit dari awal untuk berkembang. Yang berkembang juga kadang masih sulit untuk bisa meningkatkan penghasilannya 🙂

      Dengan demikian, menurut saya tidak usah kecil hati karena hal tersebut sudah lumrah dialami oleh hampir semua orang yang mau berusaha.

      Pak Tochayin yang baik, mohon maaf juga bahwa selain pendapat saya tidak langsung dijawab juga saya tidak memakai referensi dari orang lain. Untuk itu tentu bapak diharapkan lebih semangat untuk mencari referensi yang lebih detail lagi 🙂

      Saya pernah tersentak melihat sepeda yang sedang dikayuh. Tiba-tiba keluar kata2 saya sendiri, “O…iya, ternyata sepeda itu hanya bisa tegak berdiri jika pengendaranya mau mengayuh…”. Bagi kebanyakan orang atau mungkin semua orang tidak begitu penting kalimat tersebut. Bagi saya malah amat berharga.. 😉

      Memang terlalu panjang jika dibahas. Untuk berwirausaha perlu cepat tanggap terhadap sesuatu yang terjadi di sekeliling kita untuk diarahkan ke bisnis. Lalu ditunjang keberanian bertindak secara terukur, dan tentu relasi kita harus diperluas sehingga kita akan mudah untuk mengarahkannya ke bisnis.

      Baiklah, paragraf barusan akan saya terapkan pada pengalaman saya. Suatu ketika melalui internet ada sebuah instansi perlu mencetak buku. Setelah order itu beres, orang yang mewakili instansi tsb dalam sebuah obrolan dengan saya memerlukan tempat pensil 1000pcs. Maka saya langsung tanggapi, “teman saya ada yang suka membuat tas dsb…”
      Saya singkat cerita ini, saya hubungkan dia dengan produsen tas tsb. Disini saya bertindak sebagai penghubung, bukan produsen artinya sama sekali tidak pake modal, hanya sms-an;). Saya naikkan sekian persen, deal, sudah 😉

      Jika kita bertindak sebagai produsen, memang harus ada satu (min) keahlian yang harus kita miliki, sebagai modal atau ‘produk yang akan kita jual’.

      Silaturahmi manjangkeun rejeki, bukan sekedar slogan atau sejenisnya, tapi merupakan lahan bisnis yang sangat berharga.

      Demikian, semoga pembahasan saya kurang mengena, sehingga bapak akan lebih semangat lagi mencari jawaban yang lebih akurat. Salam buat keluarga 🙂

  30. Salam kenal nih dari saya…..saya baru belajar jadi blogger nih, kebetulan lagi manpir2 ke blogspot temen2..eh ternyata nyangkut disini nih….

    Saya baca artikel ini mulai dari awal ampe ujung koment ini, kayaknya kok belum ada yg ngebahas secara spesifik tentang bagaimana harus memulai usaha percetakan untuk yang bener2 buat pemula ya….???, ada baiknya mungkin dibahas mulai dari yang awal yaitu pengenalan alat2 kerja (alat2 sablon seperti meja sablon, rakel, catok, tinta, Tiner M3, Tiner M4. dan Mesin2 seperti mesin toko ampe mesin yg bisa cetak 1 plano), supplier dan jenis2 bahan baku ampe biaya jasa finishing (sablon, poly, laminating, Klem kalender, Lem Panas, Spiral, komplit bukut, nomerator, perforasi dan masih banyak lagi jenisnya), trus mengkategorikan jenis cetakan hingga menghitung harga jual pasti walaupun bervariasi tapi biasanya kita sudah memiliki standarisasi sendiri….

    Saya sekarang lagi ngerjain proyek e-book tentang BAGAIMANA MEMULAI USAHA PERCETAKAN TANPA MODAL SEKALIPUN……. semua isi E-book tersebut berdasarkan pengalaman saya didunia percetakan selama 12 tahun ini…. mudah2an 2 minggu lagi bisa Launching…doain aja ya..

    Mungkin kita bisa sharing tentang atau jika ada yang berminat kirim email aja ke syahputra@gmail.com…. terima kasih

    • Wah sepertinya bapak jauh lebih berpengalaman dibanding saya, he3x. Istilah-istilah percetakannya lumayan banyak.
      Kebetulan saya pun sama, ingin mengangkat sebuah judul, bagaimana bisnis tanpa modal, yang kebetulan saya lagi ngasih tutor dengan Kadin Jabar, UKM binaannya, dengan peserta 60 orang selama tiga hari ke depan.
      Untuk modal yang benar-benar Nol seperti saya (sekarang juga masih Nol, he3x), ada di artikel TIPS Memulai Bisnis Usaha Percetakan, yang sudah berulang-ulang saya bahas kepada penanya berbeda.
      Ok pak, mohon maaf atas keserbaterbatasan saya dalam penyampaian baik cara maupun kualitas materinya 🙂
      Salam buat keluarga..

  31. Apa keuntungan dan kelemahan dalam menjalankan usaha percetakan ini

    • keuntungan:
      1. Bila cermat menghitung, ya untung 😉
      2. Banyak belajar dari kebutuhan konsumen
      3. Relasi, jelas nambah, ilmu apalagi
      4. Kalo untung, seneng donk
      5. Kalo dapet repeat order banyak, enak donk, gak usah cari konsumen, alias bisa berhenti kerja kantoran
      6. Ilmunya nambah terus tanpa harus beli buku, abis konsumen selalu ngasih ‘soal’ seh 😉
      7. Bila bisnis ini berawal dari hobby, gak ada ruginya seh sekalipun mengalami kerugian materi. Usahakan untuk selalu berpikir yang baik2nya saja, dan malah jadi cambuk, ya semacam diingatkan lah, bahwa cara itu salah dan jangan diulangi lagi.

      Kerugiannya:
      1. Bila salah hitung, ya rugi
      2. Kalo order banyak, kewalahan donk alias capek
      3. Persatuan Indonesia, he3x. Menurut saya, pertanyaan2 itu akan mendapat jawaban tepat manakala kita terjun langsung. Tidak semua pertanyaan dapet jawaban yang sama.. He3x punten jawabannya ngaco ya ;).

      • Tambahan: 🙂
        Kerugian:
        4. Bila menemukan konsumen yang susah atau tidak mau dijelaskan secara teknik, lalu pada saat pesanan sudah mulai, kita khan kelabakan cari modal sana sini. Nah kalo produk diterima, tidak masalah. Tapi kalo uang sudah dibelanjakan semua, tiba2 produk ditolak (misalnya warna tidak sesuai dengan sampel, ya mungkin mesin yang kurang baik atau apalah), ya sudah rugi banget. Apalagi modal dapet pinjam, produk ditolak, ya sudah rugi lah. Saran saya, jangan berani dulu untuk menerima orderan yang beresiko tinggi, yang masih dituntut ketelitian tinggi, dan tidak ada perjanjian untuk penggantian modal (bila terjadi ketidaksesuaian)..

  32. Kami PT PRAKARINDO PUSAKA
    Sole Agent Mesin Cetak Offset dan finishinh.Menjual Mesin Cetak Toko Offset GRONHI 828,Mesin Cetak DongHang Uk 47,52,56,66.Mesin Cetak Nomerator dan Perforasi,UV Vernish,Laminating,Book Binding,Mesin Potong,Plate Maker SB 750,Master Paper,Tinta Riso HUB Mugi 081807986494

    • info harga mesin nomerator, apa ada yang bisa kredit ya… dp berapa persen?

  33. asslamu’alaikum wr. wb. maaf pak saya mau tanya bagaimana caranya supaya hasil sablon basis air seperti sablon kaos, misalnya sablon karet atau rubber, biar hasilnya itu bagus. tolong jelaskan cara penyablonan yang tepat dan cara-cara mencampur pigmen dengan cat dan biasanya merk-merk cat rubber yang bagus itu apa saja, soalnya ditempat saya rubberny aitu kiloan jadi tidak tau apa merknya. trim’s

    • ..untuk sablon saya terus terang Nol Besar pak, he3x. Kalo di Bandung, bolehlah jalan2 ke Jl.Surapati (Jl.Suci), di sana banyak tukang sablon, yang mungkin bisa ditanyakan mengenai kebutuhan yang bapak paparkan tadi. Maaf ya pak 😉

  34. maaf Pak saya mau tanya, untuk memulai bisnis percetajkan apakah harus mempunyai tempat yang strategis, misalnya dipinggir jalan-jalan. Tetapi bagi pemula yang masih belajar itu harus mempunyai banyak modal dulu supaya bisa mencari tempat yang strategis.

    • …saya sarankan untuk sementara tidak usah memikirkan tempat dan mesin cetak dulu (kecuali komputer, printer, scanner (untuk kebutuhan desain)) sebelum kita memiliki konsumen tetap dalam kapasitas yang memadai. Dikhawatirkan kalau hanya mengandalkan order putus (order satu kali) kemungkinan mesin akan lebih banyak menganggur, dan itu biaya. Barulah setelah benar2 merasa perlu mengadakan mesin, silahkan dipikirkan termasuk pemilihan tempat yang strategis. Dengan demikian jelas, tempat yang strategis (misalnya deket jalan) tidak terlalu penting kalau jumlah pelanggan tetap sudah dirasa cukup.
      Demikian, mohon maaf atas jawabannya 😉

  35. Boleh tanya kan? ;-))
    tau untuk perhitungan imagesette ga mas, harga bahan – bahan dengan cara perhitungan biaya modalnya. kalau di jawab terimakasih.

    • punten baru dibalas, ada kesibukan neh, he3x. Wah kebetulan belum tau neh.. semoga ada temen2 yang bisa menjawab, maafin ya.. 😉

  36. Coba peluang ini, bagi pemula tdk bnyk resiko, sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, geraja, adalah sebagian pangsa pasar yg potensial. Jasa cetak cepat, siap antar jemput, harga bersaing, rutin kebutuhan cetakan cukup besar, yg banyak justru cetakan spot color, yg full color atau separasi biasanya tdk terlalu bnyk. Awal kerjasama aj sama yg punya mesin mini offset, atau mesin khusus cetak instant digital duplicator. Coba aja, profitnya menggiurakan

  37. met sore nih. punten kang aku mau tanya nih boleh ga? oh ya kang kalo buat ukuran photo itu harus pake software apa sih? terus lagi kertas yang bagus itu pake merk apa yaa!!!!!!!!

    • …pake CorelDraw juga bisa, lebih mudah dipahami satuan ukurannya. Kalo ngedit fotonya pake aja Adobe PhotoShop, ntar bisa di-impor dari Corel. Atau mo seluruhnya dikerjakan di PhotoShop juga nda apa2, hanya mungkin kalo belum terbiasa, agak susah ngira2 ukuran sebenarnya. Kalo di Corel gampang, tinggal bikin kotak segi empat, tentukan panjang dan lebarnya dalam satuan panjang yang sesuai (misalnya dalam cm)..
      Kalo kertasnya, untuk jenis printer inkjet, banyak di toko2 buku atau toko tinta, bilang aja buat cetak foto, biasa dikenal dengan Glossy Paper. 😉

  38. sangat mencerahkan,..berguna sekali bagi yang ingin merambah dan terjun ke bisnis ini. salam silaturahmi

    • hatur nuhu, salam silaturrahim juga .. 😉

  39. waduh… saya usia udah 30 pengalaman kerja sangat banyak dan sering keluar masuk tapi antara yang satu dengan yang lainya ga ada hubunganya jadi ga pernah profesional… tetapi punya usaha sendiri di bidang multimedia…
    yah ujung ujungnya ke percetakan juga walau ga punya tempat tapi luar biasa lebih dari gaji kalau kerja plus punya “waktu” lebih padahal hanya mengawali dari iklan di koran
    ayo teman-teman optimis aja di bisnis percetakanya

    • …setujuuu…! **sambil mengangkat tangan 😉 **

      • ..saya juga **bari culang cileung** 😉

  40. Mas mau tanya,
    kalau toko yang menjual fancy paper (paper aneka motif yang timbul)itu dimana ya? saya sudah cari ke berbagai toko kertas yang sekaligus menyediakan jasa potong, tapi mereka tidak jual fancy paper, akhirnya saya beli di Toko buku di mall2 yang jatohnya jadi mahal banget. Mohon Infonya,
    Terima Kasih

  41. Salam kenal mas…
    sya jua tertarik dgn bisnis ini, msh tahap awal sih tapi sebenarnya ingin benar2 buka percetakan sendiri…
    kalo skrag msh terima order kecil2an aja…
    kasih saran dong mas…
    makasih sebelumnya…

    • ..sarannya: jangan terburu2 memiliki mesin sendiri. Jalani saja orderan yang ada dan tingkatkan pelanggan. Nah suatu saat jika sudah banyak langgan tetap, dan besar, juga kewalahan, mungkin sudah bisa buka sendiri.
      Ingat, buka percetakan sendiri berarti banyak cost yang harus dikeluarkan seperti: biaya mesin, perawatan mesin, sewa tempat, gaji operator, dll.
      He3x sedikit aja ya 😉

  42. Saya ingin dapat tip dari Bapak cara membuat master plate untuk embos dan di mana dapat saya peroleh/beli plat kosongnya. Terima kasih sebelum dan sesudahnya.

    • ..untuk plate embossed, coba tanya ke POLAR Jl.Pagarsih atau Jl.Pungkur Bandung, kebetulan saya belum pernah beli yang kosong 😉 ya setidaknya bisa tanya ke mereka, punten ya Pak 😉

  43. ass. kang boleh maen ga k kantor? saya pengen ngobrol banyak tentang bisnis ini. kbetulan qt tetanggaan.

    • ..boleh2.. kang Iyan palih mana kitu? qeqeqeq, diantos Kang, sms weh heula okeh 😉

  44. […] 23 September 2008 pukul 03:06 | Ditulis dalam Tak Berkategori | 66 Komentar […]

  45. hatur nuhun tiasa sumanggem dina ieu situs, alhamdulillah materina cocok anu diperyogikeun aya , haturnuhun kang….

    • ..sami2, hatur nuhun Kang pami kaanggo mah.. 😉

  46. biasa nya usaha percewtakan modal prtama nya smpai brpa jt ya???

    • ..bisa diatas ratusan juta, bisa nol rupiah, he3x.. Usaha di bidang percetakan (menurut saya) tidak harus langsung memiliki mesin percetakan, artinya bisa diawali dengan sistem makloon, termasuk nyetting, sehingga semuanya dilakukan dengan modal alakadarnya bahkan gratis. Ada beberapa pertanyaa yang senada, bagaimana sampai modalnya ‘gratis’, sepertinya sudah saya bahas..ok punten ya atas jawabannya yang kurang lengkap.. 😉

  47. aq santy dr jkt memang niat bekerja di seetingan komputer wilayah jakarta,baru lulus desain grafis apabila ada pengusaha yg berminat merekrut saya bekerja sngt senang hati.hub saya di:0856 8214280

    • ..semoga cepet ada yang ngerekrut ya, juga cocok segala halnya 😉

  48. thanks for info..semoga berguna bagi saya yang akan mendirirkan usaha percetakan.

    • ..sama2 😉 smoga sukses ya.. 🙂

  49. NUMPANG PROMOSI

    SINAR ABADI
    Terima Ongkos
    Setting dan design, Layout Buku, MAJALAH, dll
    Ongkos Cetak Mesin Toko
    Poly, Cacah, Potong, Nomorator, Jilid
    Jl. Nirmala Raya Cengkarang Jakarta Barat

    • Numpang tanya nih. Kalau cetak cont. Form bisa ga ?
      Thanks

  50. mas, minta pendapat dan numpang bertanya nih, saya punya keinginan untuk buka percetakan, tapi karena saya tinggalnya dikepualauan, saya jadi bingung untuk mendapatkan bahan2 seperti kertas, karena toko kertas disini gak ada menjual kertas2 untuk percetakan. mohon informasinya mas dimana saya bisa dapatkan kertas2 untuk percetaakan, n kertas2 apa ajja yg di perlukan. terimakasih sebelumnya.

  51. Assalamu’alaikum…
    Di rumah mo bikin usaha percetakan niy… tp binun, biasanya di mana siy bisa dpt contoh2/model undangan untuk di pajang? Trus kalo ada model/contoh undangan terbaru bisa tau dari mana yuaa???

  52. maaf baru dibalas, sedang ada kesibukan 🙂

    kalo boleh kerjasama, hayu lah he3x..
    di kota mana nih bu? 🙂

  53. Punten akang,, bade tumaros dupi tempat kanggo jasa emboss plastik mika (kanggo cover tas sakola SD) di bandung di mana nya?

  54. pak mau tanya nih… ibu saya buka sekolah tk. saya jadi kebagian tugas buat buku buku pelajaran, sertifikat/ijazah, buku raport, buku tahunan dan lain lain… tahun ini temanteman ibu yang buka tk, mulai ikut pesan pesan buku buku raport dan sebagainya.. saya pikir printer saya harus diganti.. sekarang menggunakan printr pixma mp258, printer apa yang harusnya saya gunakan… ? terima kasih

    • .. saya rasa mending beralih ke mesin percetakan, nge-makloon saja, buat stok, soalnya kan kalo kantoran gitu pasti banyak dipakai secara kontinyu.. akan repot lah kalo ngandelin kerja printer mah, he3x..

  55. waduhhh saya gak ngerti meesin percetakan maksudnya… ngasih ke percetakan gitu ya?
    maaf newbie banget

  56. Peluang sih bagus,tapi klu masih belum tau apa2 tentang cetak,ada ngak tempat untuk belajar atau kursus ya…….

    • (punten baru dibales)
      ..tempat khusus kursus percetakan saya juga belum tau, tapi pernah ada dua orang yg datang ke rumah saya berkali2 bertanya2 tentang percetakan. Bahkan dari Bogor, Jakarta dan Situbondo (Jatim) juga ada, via telp.. 🙂

  57. salam sukses pak hendry…
    saya tertarik dgn bisnis ini, dilihat dr banyaknya usaha di jln pagarsih… saya pikir tdnya akan mulai dr jenis orderan cetak yg rutin… seperti bon, form2 di kntr,pabrik,ato skola2,dll. utk minimalisir resiko hilang order. apakah benar langkah2 rencana saya ini? dan mesin apakah yg sebaiknya dipakai dan dmn saya bs mendapatkannya? serta brp kah estimasi hrg mesin itu? nb: modal saya perkirakan sdh ada. trimaksh byk Mr. Hendry..klo boleh, suatu saat sy ingin belajar ke bpk bertemu lgsg. salam sukses utk bpk en fam… hatur nuhun… love bandung…

  58. q pqen bgt usha percetakan, tpi q bgung cari bhan2 apa aja yg diperlukan. mf q g ngerti

  59. mari kita buka usaha percetakan…

    • hayu.. 😉

  60. bos mesin cetak apa nih yg kira2 cocok buat usaha ini kit juga ada rencana buka usah percetakan tapi kita rencana pake Xerox Color 550 gimana?& selama ini kan usah saya FotoCopy Dan Foto kira2 tips tepatnya dong

    • ..kalo usul saya mah, sekiranya usaha yg sedang berjalan sudah bagus, tinggal kembangin aja Bozz, ya itu dah bagus mo ke bidang percetakan. Untuk jenis mesin itu saya kurang hafal neh, moga bisa mendukung usaha percetakannya nanti..
      He3x maaf ya kurang pas jawabannya 🙂

  61. Pengen Ngembangin Usaha Aja Aku Mah ? Kebetulan Usaha Setting Dirumah dah Berjalan 2 Tahun, Tapi capenya kebangetan. waktu buat keluarga tipis hampir abis, bagaimana ya soulusi yang baik. Apa perlu ditambah alat produksi yang lainnya ? supaya bisa ngambil rekan gitu……, cape benerrrrr………….?, mudah-mudahan share ini ngebuka jalan menuju “aufklarung” pencerahan, amin.

    • ..usaha nya setting aja ya? Gmana kalo sekalian nyetaknya? Keuntungannya kan lumayan tuh, bisa dari biaya settingan juga bisa dapet untung dari cetakannya.
      Kalo hanya setting, trus kira2 mesin apa yg bisa membantu lebih cepat pekerjaan? 🙂
      Kalo kerjaan sudah overloud dan ngerekrut pegawai sekiranya dalam kapasitas (dapat membantu pekerjaan lebih cepat, akurat dan gajinya tercover) saya rasa tidak ada salahnya.
      Ingat, dengan merekrut berarti ada pengeluaran tambahan yang tetap tiap bulannya.. 🙂

  62. Mas Boleh gx saya mintak daftar harga foto dan undangan di percetakan U??buat pegangan saya tuk kasih harga di sini..coz saya bnr2 lum tau harga2 standar percetakan.

    • boleh, tapi belum sekarang2, soalnya sayanya neh belum sempet ngumpulin arsip file nya hehe

  63. pak.mau tanya utk penomoran di karcis itu pake numerator dengan printer bangaimana caranya..tlng di email arisiat_86@yahoo.com

    • sip, trimakasih info nya 🙂

  64. bagi saudara/i yang mau terjun usaha percetakan…hati2 lho untuk konsumen yang dari kalangan partai/organisasi kepemudaan…karna susah dalam penagihan pembayaran order cetaknya….check n rechek lagi utk konsumen yg bersangkutan..
    semoga bermanfaat….

    • terima kasih informasi nya, bermanfaat banget 🙂

  65. MOhon Bantuannya Mas..
    saya pengen beli printer yg kualitasnya bagus,,ciri-cirinya seperti :
    1. Laserjet yang bisa mencetak ukuran A3
    2. dan bisa mencetak kertas dalam jumlah banyak (selebaran, brosur, dll)
    3. tintanya serbuk baik tinta Black dan Tinta Colour
    4. Tolong sms sama saya printer yg kualitasnya bagus dan hargax tdk berkisar 10 juta lebih,,,???Nomor saya : 0852 5674 0636 atau 0852 987 0852 1

    • informasi tentang barang tersebut belum ada he3x punten 🙂

  66. mantabb sekali sharing ilmunya…sangat bermanfaat sekali…terima kasih banyak ya…

    suksess selalu…

    • sip 🙂

  67. bagus sekali blog-nya bagi teman2 seperti saya yg ingin memulai bisnis percetakan,,,salam sukses

  68. Mantap dah, pengen coba, tp aku masih kuliah mas?

    • ..kebanyakan perguruan tinggi mempunyai visi-misi : “menghasilkan lulusan yang siap bekerja”. Menurut saya “lulusan yang siap bekerja” berarti tetap masuk kategori sebagai pengangguran. Bagaimana kalo kita ubah sedikit menjadi “menghasilkan mahasiswa yang bisa bekerja sebelum lulus”, artinya kita mulai menerapkan ilmu dari perkuliahan sedikit demi sedikit (pada wirausaha) sehingga pada saat lulus, kita sudah dapat penghasilan 🙂 🙂

  69. thanks sob infonya

    • sama2 😉

  70. alhamdulillah mas, sy skr mo coba dl resep resep dr jennengan

    • sip (njawabane telat buanget hehe)

  71. hebat banget bahasan nya….ampe lupa waktu nihhh……
    hehehehe

    semangat untuk memulai usahaaaa.

    ganbatte kudasaiii…

    • sip, semoga berhasil 🙂

  72. Kebetulan saya kepengen alih profesi nih pak, thanks ya infonya..

  73. Selamat Malam Pak,
    Saya ada rencana untuk membeli mesin cetak toko atau mesin 1 warna sesuai bugdet saya, menurut bapak mesin yang bagus merek dan type apa ya? Kalau dibandingkan dengan mesin 1 warna apakah kekurangan dan kelebihannya..
    Terima kasih sebelumnya..

  74. Ti bandung sanes a?
    Kant0r ny dmn a, blh main ksna g bil nanya2..
    Mw n0pe ny jg d0ng a..
    Haturnuhun..

    • muhun, di komp cijerah II, no hp ada di profil

  75. Aahahahahaha…. Mantap!! Terimakasih atas sharing ilmunya yaa….
    Saya lihat bisnis percetakan sederhana ini masih punya prospek yg bagus, contohnya aja, untuk surat resmi, tugas2 sekolah / kuliah, dsb. Pasti butuh yg namanya print-out

  76. Punten mas.
    Saya minta pendapat mas dong.
    Saya sudah menjalani usaha cetakan ini kurang lebih 2 thn, orderan saya ke salah 1 perusahaan suku cadang kendaraan bermotor tapi orderan saya hampir 70% tidak menentu krn kendala waktu, krn saya masih bekerja sama dgn yg lain (cetak Palau mesin orang). Dan saya juga masih kuliah.
    Menurut mas bagaimana supaya orderan saya tetap lancar. Terima kasih sebelumnya.

  77. Maksud saya cetak pakai mesin orang

  78. bagi yang ining bekerja sama dibidang percetakan saya siap…untuk lokasi jawa tengah
    hp 085 6427 367 91 (kaka)

  79. … Mantap mas, luar biasa, terimakasih untuk inspirasinya, jadi memberi gambaran buat saya..

    • sippp (y)

  80. thank’s atas tipsnya lae…

  81. mas mau tanya, ada gak ya percetakan yang menerima desain dan mencetak Tabloid sekitar 500 eks. tks.

  82. Tolong berikan gambaran soal disain dan percetakan Tabloid. d tunggu infonya mas. tks

  83. mohon info mas, printer laser bisa gak ya untuk cetak kertas NCR,

  84. Sip saya sangat suka artikel ini….
    Tidak ada coment mudah-mudahan ini artikel ini menjadi referensi dalam menjalani usaha saya yang baru ini…

  85. terima kasih tulisannya sangat menginsfirasi, maaf nitif promosi yg butuh souvenir http://arranaysouvenir.blogspot.com

  86. Salam kenal om,
    mau nanya nih… untuk kartu nama saya pakai printer biasa bisa?
    karna di tempat usaha (fotokopian) saya kadang ada orang minta di bikinin kartu nama. jumlah ndak banyak sih paling cm 1 box aj.
    Matur tenkyu sebelumnya…

  87. artikel resep membuat bisnis jual pasar online
    information ways generate business trade market online

    dia bisa memiliki sesuatu berharga
    he can be have something worth

    belajarlah dari hal yang mudah
    we are can be have something value

    kita dapat mendapatkan nilai menguntungkan
    learn of things simple that we could get value helpful
    http://bit.ly/1s3YWam

  88. Salam kenal, kang saya Ade dari medan, ingin mulai usaha percetakan sebagai agen saja, menurut akang gimana, soalnya dana saya terbatas. hanya punya tempat dirumah ama kemauan ajah.

  89. kalender murah http://kalenderjogja.blogspot.com/
    Semoga suksess ya..

  90. good luck n tq for sharing moga dipermudah urusany n di perbanyak rezky untuk rekan2

  91. Menggunakan media massa untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan klien secara efektif dan untuk khalayak yang tepat. Dengan memilih platform media yang berbeda untuk mencapai beberapa tujuan, kami memastikan bahwa setiap pesan yang disampaikan pada waktu yang tepat.http://synthesisindonesia.co.id/about/

  92. Saya melihat comment ini di atas:
    ===================================
    Saya Tommy Hendratmoko, 34 tahun. S1.Teknik Mesin
    wpipackaging@yahoo.com
    0881-9-081-031 (HP)
    0341-2858701 (flexy)
    Curiculum Vitae,
    Sangat pengalaman kerja di bidang offset packaging.
    Pernah kerja di Citra Satra Grafika Daan Mogot Jakarta Barat sebagai Supervisor Produksi – untuk cetakan Extrajoss, giv, dll.. Di Mitra Offset Trosobo Sidoarjo standart ISO – sebagai Kasie Quality Control Untuk cetakan gerendel, bentoel, kukubima, dancow, milo, dll . dan di percetakan Dana Karya Surabaya bending buku, koran, dll.. sebagai Kepala Pabrik, terakhir bekerja di Dana Karya, Agustus 2008. Sangat pengalaman dan menguasai cetakan, mulai perhitungan pra cetak, bahan baku, potong, offset, varnish, laminasi, plong / punch, glueing, Quality Control, delivery – s/d order-order customer – terutama untuk packaging etiket rokok di Malang Jawa Timur.
    Ingin punya cita-cita memiliki usaha sendiri, sehingga dapat menjadi sumber berkat bagi orang lain.
    Adakah seorang pembaca atau pengusaha yang mau merekrut atau kerjasama dengan saya di bidang percetakan???
    (terutama di bidang Packaging)
    trims
    ========================================
    Tuh bener nggak sih? Apa hanya penipu lagi?


Tinggalkan Balasan ke ummu Batalkan balasan


Entries dan komentar feeds.